Untitled (2)

Malam sudah larut. Mari terlelap sebisanya.

Sementara itu, diluar sana para pencari nafkah sedang bejuang di dalam dingin

Demi sesuap nasi dengan tempe yang harganya melambung

Demi uang sekolah yang semakin mahal sedangkan mobil semakin murah

Aku cinta Indonesia.

Negeri dengan pemimpin yang dihujat dan ditertawakan oleh rakyatnya

Selamat malam!

 

*Malang. Sedang mengantuk

Bukan Puisi

Jika merindumu seumpama air. Maka ia telah tumpah ruah

Kadang rindu menjelma menjadi malam. senyap yang menanti pagi. Hati yang menanti berbalas

Maka mari bersetubuh dengan sepi di dinginnya malam. Hingga orgasme berupa rindu. Hanya senyap dan kita yang tau

 

*Malang. Malam. Dengan sedikit rindu yang mengintip dari celah hati

100 Love Sonnets

100-Love-Sonnets-Neruda-Pablo

 

I love you without knowing how, or when, or from where

I love you simply, without problems or pride

I love you in this way because I do not know any other way of loving but this

 

in which there is no I or you,

so intimate that your hand upon my chest is my hand,

so intimate that when I fall asleep your eyes close.

 

“Sonnet XVII”, Pablo Neruda

Jangan Dulu Jadi Dewasa

Siang itu, setelah sekian lama akhirnya aku kembali bisa melihat anak – anak yang bermain selayaknya anak – anak. Menggunakan imajinasi, kepolosan dan rasa ingin tahunya.

Keysa, anak kecil yang lucu ini sedang main masak – masak bersama teman – temannya. Dengan wadah – wadah kecil warna – warni, ia memasukan rumput dan daun yang dianggapnya makanan ke dalam wadah itu. Seakan dia dan teman – temannya adalah ibu – ibu yang sedang mengurusi pekerjaan rumah tangga

N'cha(1)

Bermain bersama teman – teman sebayanya, belajar untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Menikmati masa kanak – kanak yang begitu apa adanya. Semoga kelak mereka tidak menjadi orang – orang yang hanya terkoneksi dengan orang lain di dunia maya dan melupakan caranya membangun hubungan dengan orang – orang di sekelilingnya. Sama seperti banyak orang saat ini

Read More »

Tentang Si Cantik

IMG_2105

Aku punya seorang teman, ia begitu cantik. Kadang aku berpikir kalau saja aku ini seorang pria, aku pasti sudah menyukainya. Suatu saat dia mencurahkan isi hatinya padaku…

“Aku seorang wanita muda yang memiliki paras cantik. Kata orang seperti itu. Khususnya kata setiap lelaki yang mendekatiku.

Cantik, putih, memiliki rambut hitam yang panjang terurai indah, dengan bonus tinggi semampai. Bukankah rata – rata pria menyukai wanita dengan ciri – ciri seperti itu?

Dan memang benar! Kemanapun aku pergi pasti ada saja satu atau dua lelaki yang melirikku. Tak jarang ada pun wanita yang ikut melirikku, mungkin mereka sedang bergunjing dengan rasa irinya padaku.

Siapa yang tak kenal aku? Model papan atas yang sering memenangkan kontes – kontes kecantikan. Hampir semua fotografer ternama di kota-ku pernah memintaku untuk berpose di mata lensa mereka.

Read More »

Rumah

IMG_7293Pagi ini, di hari minggu… Ribuan orang berlalu lalang di depanku, menikmati akhir pekannya dengan berjalan – jalan di pasar minggu bersama keluarga, sahabat, kerabat dan kekasihnya. Sedangkan aku lebih memilih untuk bersantai sejenak menghisap sebatang rokok sambil menunggu ada orang yang menawarkanku mengantarnya dengan becak-ku.

Ah, rasanya aku pun ingin seperti mereka. Menikmati waktu-ku bersantai dengan keluargaku. Tapi sudahlah! Aku pun bekerja untuk mereka… Untuk keluarga-ku.

Kemudian aku melihat sebuah kertas yang terjatuh begitu saja di jalan. Aku memungut dan membacanya. Ternyata sebuah brosur penjualan rumah mewah.

Read More »