Kepada-mu yang kelak hanya satu dan satu – satunya.

Kepada lelaki-ku di masa depan.
Jika kelak kau datang ke hidupku,
maka sudah sepatutnya kau adalah orang yang tepat yang akan mencintaiku dan menjagaku dengan segenap hatimu di sepanjang hidupmu.

Hal yang perlu kau ketahui adalah demi bersama-mu,
aku pernah membayar harga yang begitu mahal dengan hancur hati begitu parah karena kehilangan.

Demi segala pelajaran yang terlampau mahal untuk dilupakan,
aku sedang memantaskan diri untuk memiliki-mu dan tak berujung dengan orang yang salah.

Maka dimana-pun kau berada kini,
semoga kau pun sedang memantaskan diri untuk bersama-ku dan semoga kau tak berujung dengan orang yang salah.

Agar kelak, kita mampu saling mencintai dengan penuh kualitas.
Dan sama-sama berjuang untuk tak pernah kehilang satu sama lain,
bukan pergi meninggalkan yang lain.

Semoga kelak kau adalah satu,
Yang mampu menghapus tiap tetes air mataku dan membalut tiap lukaku.

Tertanda,
Wanita-mu yang sedang menantimu.

Untuk cinta pertama anak perempuan-nya, Papa.

Yang terkasih di Manado,

Papi Sudi Mbotengu.

“…. Papi tau perasaanmu nak. Tentu terkadang rasa rindu pada sosok papimu ini datang mengelayut di hati. Sabar ya sayang.”

Syalom papi, tadi itu penggalan sms yang papi kirim kemarin siang.  Ah, papi selalu begitu romantis. Mungkin waktu muda papi begitu lihai menuliskan surat cinta seperti ini. Bahkan lebih bagus dan puitis. Harusnya papi juga ikut #30HariMenulisSurat Cinta seperti ini. Hahaha..

Read More »

Kepada kalian yang tak pernah ku tahu namanya.

Selamat pagi om, tante, bapak dan ibu. Perkenalkan, aku astrid bonita.

Kita tak pernah berkenalan sebelumnya, waktu itu keadaan membuat kita tak sempat berkenalan dengan cara yang baik, kalian hanya sepintas lalu ada di hidupku, tanpa aku kenali dengan baik bentuk wajahnya, tapi aku mengingat kalian dengan baik. Tepatnya mengingat apa yang terjadi saat itu dengan baik.

Mungkin kalian sudah lupa kejadian waktu itu. Sudah lama sekali. 16 tahun yang lalu.

Lewat surat ini, aku ingin mengatakan beberapa hal dan menceritakan kembali sebagai sedikit pengingat. Sebagai cerita yang bisa kalian baca disaat duduk menikmati secangkir kopi dan beberapa potong pisang goreng di sore hari. Semoga tukang pos-ku tak salah alamat karena harus mengirimkan surat ini jauh-jauh sampai ke Tual – Maluku Tenggara.

Read More »

Tentang sebuah pertanyaan.

image

Mau dengan cara apa kamu diingat ketika kamu mati?  

Pernahkah muncul pertanyaan itu di kepalamu?
Aku sering.

Bekerja di rumah sakit “memaksa” aku untuk setiap harinya melihat orang sekarat kemudian mati. Membiasakan diri untuk melihat duka keluarga pasien yang meninggal tiap harinya, lantas membuatku berpikir “kelak jika aku mati, siapa saja yang akan menangis kehilangan?”.  

Read More »

Tentang sebuah terima kasih.

Entah sejak kapan, saya gemar mengatakan terima kasih pada orang-orang yang bersedia meluangkan waktu untuk saya. Pada telinga-telinga yang mau mendengarkan, pada tangan-tangan yang merangkul saya.

Betapa tak semua orang memiliki orang-orang yang bersedia memberikan sedikit waktu dan sebuah pelukan untuk mereka, bahkan saat mereka benar-benar membutuhkan.

Read More »

Kamu. Hanya itu.

Kamu adalah sebentuk luka-ku yang paling nikmat
Kamu adalah kesalahanku yang paling benar
Kamu adalah benci yang kucintai sepenuh hati
Kamu hidup di waktu yang harus kubunuh, sebelum waktu yang membunuhku tanpa ampun.

Kamu,
Ah, aku rindu.

Hanya itu.

Tentang yang aku inginkan siang ini saat mengingatmu..

Rasanya ingin bilang padamu bahwa setiap luka dan duka pun takkan mampu menghapus sayang.

Rasanya ingin bilang padamu bahwa deras air mata pun takkan mampu menghapus jejak ingatan dan kenangan.

Rasanya ingin bilang padamu bahwa sia-sia kau hilang dari pandang mata, karena itu tak lantas membuatmu hilang dari sisi hati.

Rasanya ingin bilang padamu bahwa waktu tak selalu mampu mengganti kehilangan.

Rasanya kau pun tau bahwa cintaku sebesar itu.
Sedalam itu.

Iya, kau tau itu.

Do(s)a kah?

Jadi, sebuah dosakah jika aku masih terus memikirkanmu lalu diam-diam mendoakanmu?
Dosakah jika doa yang kupanjatkan berupa permintaan agar kau kembali?
Dosakah jika doa yang kulafalkan berupa permohonan agar kita bersama lagi?
Dosakah jika doa yang kuaminkan berupa menginginkan kita berdua banyak-banyak saling mencintai dan berbahagia?

Jika itu dosa,
Maka di setiap helaan nafasku aku akan memohon ampun pada Tuhan
Sambil terus melakukannya.